Rabu, 06 Februari 2008

GEMBALA
Perasaan siapa tidaklah nyala
Melihat anak berlagu dendang
Seorang ssahaja ditengah padang
Tiada baju buka kepala

Beginilah nasib anak gembala
Berteduh dibawah pohon yang rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang kerumah disenja kala

Jauh sedikit, seayup sampai
Terdengar olehku bunyi serunai
Melagukan alam nan elok permai

Wahai gemabla di padang nan hijau
Mendengar puputmu, menurutkan kerbau
Menurutkan dikau tentu aku mau

Tidak ada komentar: